Gaza –
Warga di Gaza, Palestina, mulai bersiap menyambut hari raya Idul Fitri atau Lebaran. Warga yang berada di pengungsian bersemangat membuat kue tradisional untuk Lebaran meski serangan Israel bisa terjadi kapan saja.
Dilansir AFP, Sabtu (29/3/2025), asap tampak mengepul dari serangan Israel di kamp Bureij di Jalur Gaza tengah, Kamis (27/3). Kementerian kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan ada 855 orang yang tewas di wilayah Palestina tersebut sejak Israel melanjutkan serangan skala besar pada 18 Maret.
Meski serangan Israel terus berlanjut, warga Gaza tetap mempersiapkan diri menyambut Lebaran. Warga Palestina di Bureij, yang baru saja diserang Israel, tampak beramai-ramai membuat kue tradisional untuk dibagikan ke sesama warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kue itu akan dibagikan dalam persiapan untuk hari raya Idul Fitri yang menandai berakhirnya bulan suci Ramadan bagi umat Islam. Kue itu dibuat dengan bahan dan peralatan seadanya.
Sebagian besar Gaza telah hancur akibat perang. Jutaan pun harus hidup di pengungsian karena tempat tinggal mereka hancur.
Israel telah meluncurkan serangan besar-besaran ke Gaza sejak 7 Oktober 2023. Serangan itu diklaim Israel untuk membalas serangan Hamas ke wilayah mereka yang menewaskan 1.200 orang.
![]() |
Serangan Israel telah menewaskan lebih dari 50 ribu warga Gaza. Ratusan ribu orang terluka dan jutaan orang telah mengungsi akibat perang.
Gencatan senjata sempat membuat situasi Gaza tenang sejak Januari 2025. Namun, Israel kembali melanjutkan serangan pada 18 Maret setelah masa gencatan senjata dengan Hamas berakhir.
Hamas telah menolak untuk memperpanjang masa gencatan senjata tahap pertama. Hamas mendesak Israel untuk memulai gencatan senjata tahap kedua yang dinilai akan membuat gencatan senjata permanen semakin dekat.
(haf/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini